Bitcoin

Veteran Kraken, Julian Maddocks, berbagi pandangannya mengenai kekhawatiran pasar kripto saat ini. Menurutnya, fase ini justru menjadi fondasi untuk pertumbuhan berikutnya, seiring dengan meningkatnya adopsi dan kematangan industri.

Arus masuk ke perusahaan dengan cadangan strategis kripto melambat drastis di November. Akibatnya, saham perusahaan seperti Strategy dan Metaplanet anjlok, membuat investor kehilangan modal besar.

Harga bitcoin menunjukkan pemulihan setelah mengalami penurunan drastis, sementara mayoritas altcoins masih berjuang dan gagal mengikuti penguatan. Kapitalisasi pasar tampaknya kembali mengalir ke aset kripto teratas.

Goldman Sachs mengakuisisi Innovator Capital Management senilai $2 miliar, yang secara tidak langsung memberinya akses ke produk ETF Bitcoin. Langkah ini menandai babak baru dalam adopsi kripto oleh lembaga keuangan tradisional Wall Street.

Elon Musk memprediksi bahwa pekerjaan dan uang tradisional akan hilang dalam dua dekade, digantikan oleh AI dan robot. Ia menekankan bahwa energi adalah mata uang sejati dan Bitcoin akan tetap relevan di masa depan.

Setelah mengalami penurunan tajam kemarin, pasar kripto kembali hijau dengan bitcoin memimpin pemulihan. Para analis memprediksi potensi kenaikan lebih lanjut, dengan beberapa bahkan menyebutkan kemungkinan mencapai all-time high pada akhir Januari.

Meski harga Bitcoin anjlok, analis Tom Lee dari Fundstrat memprediksi rekor baru akan tercapai pada Januari. Ia optimis didorong oleh potensi pemulihan pasar saham dan kebijakan The Fed yang lebih dovish.

Pernyataan keras dari bank sentral China memicu aksi jual besar-besaran di pasar kripto, membuat harga bitcoin anjlok ke $85.000 dan menyebabkan likuidasi senilai $900 juta. Analisis teknikal menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut ke area $40.000-$50.000.

Ketua The Fed Jerome Powell tidak memberikan sinyal kebijakan yang jelas dalam pidatonya, namun refleksinya tentang sejarah inflasi dan tekanan politik memberikan petunjuk tersembunyi bagi pasar, termasuk kripto.

Bank Sentral AS (Federal Reserve) melalui wakilnya, Michelle Bowman, memberikan sinyal kuat akan melonggarkan regulasi perbankan. Langkah ini disiapkan untuk mengantisipasi perlunya aliran kredit yang lebih besar di masa depan, yang berpotensi meningkatkan likuiditas dan mendukung harga Bitcoin, meski bisa menimbulkan volatilitas jangka pendek.