Pasca keluar dari fase ’extreme fear’, berbagai sinyal teknikal dan sentimen pasar mengindikasikan Bitcoin siap untuk reli signifikan dan berpotensi mencapai all-time high baru.
Pelemahan pasar kerja di Amerika Serikat mulai berdampak pada harga bitcoin. Investor menjadi lebih berhati-hati, yang menekan aset berisiko seperti kripto, meskipun ada potensi penurunan suku bunga di masa depan.
Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan didorong oleh sinyal The Fed yang lebih dovish dan arus masuk ke ETF. Namun, analis masih ragu apakah ini cukup untuk mengakhiri tren penurunan, dengan level kunci $85.000 dan $100.000 menjadi fokus utama.
Seorang analis kripto ternama percaya bahwa harga Bitcoin telah mencapai titik terendahnya. Dengan sentimen makroekonomi yang membaik dan tanda-tanda teknikal positif, ia memprediksi adanya potensi rally menuju $100.000.
Setelah periode volatil, harga Bitcoin mulai tenang. Indeks volatilitas menunjukkan penurunan, sementara para analis memprediksi potensi kenaikan harga atau ‘Santa Rally’ menjelang akhir tahun.
Perusahaan raksasa finansial, Bitmine, kembali membeli ethereum senilai jutaan dolar. Perusahaan tersebut kini menguasai sekitar tiga persen dari total pasokan ethereum dan berencana untuk terus menambah hingga mencapai lima persen. CEO Tom Lee memprediksi harga ethereum akan lebih dari dua kali lipat dalam beberapa bulan ke depan.
Aset kripto subsquid (SQD) tiba-tiba meroket hingga 92,5% dalam 24 jam, menarik perhatian investor di Belanda dan masuk dalam daftar 5 teratas yang paling banyak diperdagangkan di bursa Bitvavo.
Bitcoin berpotensi mencatatkan November terburuknya dalam tujuh tahun dengan kerugian hampir 17%. Namun, sentimen pasar mulai pulih dan beberapa analis melihat ini sebagai awal fase baru.
Artikel ini menganalisis potensi bull trap di pasar Bitcoin, memperingatkan bahwa kenaikan harga saat ini bisa jadi sementara. Analisis chart menunjukkan adanya pola head-and-shoulders yang bisa membawa harga turun ke level $40.000, meskipun ada potensi reli singkat terlebih dahulu.
Sebuah analisis membandingkan harga Bitcoin saat ini dengan kondisi 10 tahun lalu, yang menunjukkan potensi kenaikan 45%. Namun, kritikus menyoroti perbedaan fundamental pasar dan bahaya perbandingan statistik yang selektif.