Direktur Vanguard, Salim Ramji, yang pada Agustus lalu masih menolak crypto ETF (exchange-traded fund) di platformnya, kini berubah sikap. Didorong oleh permintaan yang konsisten terhadap aset kripto, manajer aset raksasa ini mulai hari ini akan mengizinkan kliennya untuk bertransaksi crypto ETF.
Permintaan Terhadap Crypto ETF #
Menanggapi permintaan terus-menerus dari investor ritel dan institusional terhadap crypto ETF dan reksa dana, Vanguard akan mulai memenuhi kebutuhan tersebut mulai hari Selasa. Analis Bloomberg, Eric Balchunas, telah mengkonfirmasi kabar ini melalui akun X-nya.
Aset kripto yang dipilih untuk investasi adalah bitcoin, ethereum, XRP, dan solana, karena memenuhi standar regulasi. Vanguard akan memperlakukan dana ini sama seperti dana yang berbasis emas. Mereka tidak akan menyentuh memecoin dan juga tidak akan meluncurkan crypto ETF atau reksa dana mereka sendiri.
Vanguard menyatakan bahwa mereka melayani jutaan investor dengan berbagai kebutuhan dan profil risiko. Mereka ingin menjadi broker yang memberikan kemungkinan bagi klien untuk berinvestasi dalam produk yang mereka pilih sendiri.
Vanguard #
Vanguard adalah manajer aset terbesar kedua setelah BlackRock. Mereka mengelola aset lebih dari 11 triliun dolar di seluruh dunia, menurut data terbaru mereka.
Sebelumnya, Vanguard menolak crypto ETF karena kekhawatiran akan volatilitas dan sifat spekulatif dari aset ini. Pada November 2021, mereka bahkan sepenuhnya melarang perdagangan produk-produk ini di platform mereka.
Direktur sebelumnya, Tim Buckley, sangat menentang introduksi bitcoin dalam portofolio jangka panjang.
“Seseorang yang menabung untuk pensiunnya tidak boleh membeli aset spekulatif.”
Pada Mei 2024, direktur yang akan pensiun ini masih menutup kemungkinan tersebut, dan direktur baru, Ramji, pun melakukan hal yang sama pada Agustus 2025.
Apa Arti Langkah Ini bagi Kripto? #
Keputusan Vanguard untuk mengizinkan crypto ETF dapat dilihat sebagai kabar positif bagi pasar kripto, karena ini berarti akses yang lebih luas ke produk-produk ini bagi para investor. Para analis mencatat bahwa langkah ini berpotensi mengalirkan modal tambahan ke aset kripto yang terpilih, mengingat Vanguard adalah salah satu manajer aset terbesar di dunia.
Namun, masih belum pasti berapa banyak investor yang akan benar-benar menggunakan fasilitas ini dan apa dampak pastinya terhadap pasar yang lebih luas. Vanguard menekankan bahwa platform mereka menawarkan produk yang sesuai dengan berbagai kebutuhan dan profil risiko klien, tanpa menciptakan ekspektasi tertentu mengenai pergerakan pasar.