
U.S. Bank, bank terbesar kelima di Amerika, tengah mengembangkan stablecoin di jaringan Stellar. Dengan stablecoin barunya ini, U.S. Bank mengikuti jejak bank-bank besar Amerika lainnya yang juga mengerjakan aset kripto stabil, seperti Bank of America, Citibank, JPMorgan, dan lainnya.
U.S. Bank Meluncurkan Stablecoin di Stellar #
Dalam sebuah podcast baru-baru ini, U.S. Bank, PriceWaterHouseCoopers, dan Stellar mengumumkan kerja sama untuk sebuah stablecoin baru. Stablecoin adalah aset kripto yang nilainya stabil dan tidak berfluktuasi, selalu setara dengan mata uang fiat seperti euro atau dolar. Saat ini, U.S. Bank dikabarkan sedang menguji coba stablecoin tersebut.
U.S. Bank mengatakan bahwa mereka meluncurkan stablecoin ini di jaringan kripto Stellar karena kemampuannya untuk membekukan atau membatalkan transaksi. Menurut bank, hal ini penting untuk perlindungan konsumen. Mike Villano dari U.S. Bank menjelaskan:
“Salah satu keuntungan besar dari platform Stellar, saat kami melakukan lebih banyak penelitian dan pengembangan, adalah kami menemukan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk membekukan aset dan membatalkan transaksi di lapisan dasar jaringan.”
Pernyataan ini menarik, karena inovasi utama dari teknologi blockchain pada dasarnya adalah menciptakan jaringan terdesentralisasi di mana tidak ada yang berkuasa. Simak podcastnya di sini, di mana para pakar keuangan membahas masa depan sistem keuangan:
GENIUS Act #
Minat di kalangan bank semakin meningkat setelah pengesahan undang-undang baru di Amerika, yaitu GENIUS Act, yang mengatur penerbitan stablecoin. Undang-undang baru ini merupakan bagian dari rencana Gedung Putih untuk mendorong penggunaan stablecoin yang berbasis dolar. Tujuannya adalah untuk memperkuat peran dominan dolar sebagai mata uang dunia.
Pada saat yang sama, langkah ini diharapkan dapat menciptakan lebih banyak permintaan untuk obligasi pemerintah Amerika, yang merupakan sumber pembiayaan penting bagi pemerintah. Ini karena perusahaan stablecoin sering menginvestasikan jaminan untuk aset kripto stabil mereka dalam obligasi pemerintah Amerika.
Menurut Departemen Keuangan Amerika, perusahaan stablecoin dapat tumbuh menjadi pembeli obligasi pemerintah Amerika terbesar di dunia pada tahun 2030.