Yield pada obligasi pemerintah AS dengan tenor tiga bulan, yang biasanya menjadi cerminan paling langsung dari kebijakan The Federal Reserve, telah merosot ke level terendah dalam setahun. Menurut para analis, ini adalah sinyal jelas bahwa investor tidak lagi fokus pada suku bunga kebijakan saat ini, melainkan pada arah yang akan diambil The Fed dalam beberapa bulan ke depan. Dan sinyal ini dapat memiliki konsekuensi yang besar bagi harga bitcoin.
Sebagai buktinya, analis Edward Dowd menunjukkan bahwa yield T-Bill tenor tiga bulan kembali menyentuh level terendah 52 minggu.
Suku Bunga Jangka Pendek sebagai Indikasi Peringatan Dini #
Yield pada obligasi berjangka pendek biasanya bergerak mendekati suku bunga kebijakan resmi. Namun, ketika yield tersebut jatuh jauh di bawah angka kebijakan, itu menandakan bahwa pasar telah mengantisipasi adanya pelonggaran lebih lanjut. Secara historis, hal ini terjadi terutama pada fase akhir siklus ekonomi: suku bunga jangka pendek turun, sementara suku bunga jangka panjang justru relatif tetap tinggi.
Pola ini sesuai dengan situasi di mana bank sentral beralih dari kebijakan pengetatan ke kebijakan dukungan, seringkali karena tekanan ekonomi mulai terlihat di permukaan.
Fed Beralih ke Kebijakan Pelonggaran #
Waktunya cukup menarik. The Fed telah menurunkan suku bunga dua kali tahun ini, pada September dan Oktober, dan secara resmi menghentikan program pengurangan neraca (QT) kemarin. Mulai sekarang, obligasi yang jatuh tempo akan diinvestasikan kembali sepenuhnya ke dalam T-bills, yang artinya likuiditas di sistem keuangan akan kembali meningkat.
Selain itu, pasar melihat adanya peluang sangat besar bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Inilah yang menjelaskan mengapa yield obligasi ini menyentuh level terendah baru: investor mempricayakan seluruh siklus pelonggaran, bukan hanya beberapa langkah simbolis.
Suku Bunga Jangka Pendek Turun Drastis, Suku Bunga Jangka Panjang Tetap Tinggi #
Yang paling menonjol adalah perbedaan antara yield jangka pendek yang turun dengan cepat dan yield obligasi tenor sepuluh tahun yang bertahan di sekitar angka 4 persen. Ini adalah gambaran klasik dari sebuah bank sentral yang mulai melonggarkan kebijakan sementara perekonomian melambat. Bukan karena perekonomian telah pulih sepenuhnya, tetapi karena tekanannya semakin meningkat.
Ketika yield T-bills berada di bawah suku bunga kebijakan, itu biasanya berarti investor berharap The Fed akan terus memangkas suku bunga.
“Siklus Telah Berbalik” #
Menurut para analis, ini adalah sinyal paling jelas hingga saat ini bahwa puncak telah berlalu. Periode pengetatan moneter tampaknya telah berakhir dan The Fed bergerak untuk mendukung perekonomian.
Penurunan yield obligasi tenor tiga tahun menjadi indikator yang sederhana namun kuat: siklus telah berbalik. Di mana The Fed sebelumnya mencoba untuk mengerem, kini mereka bersiap untuk kembali melindungi perekonomian.
Sekarang, harapan bitcoin terletak pada apakah bantuan dari bank sentral AS cukup untuk menjaga perekonomian tetap bertahan. Jika tidak, maka kelanjutan pasar bull bitcoin praktis mustahil terjadi.