Salah satu platform trading terbesar di dunia lumpuh total sejak Jumat pagi. CME Group, jantung berdetak dari pasar futures dan derivatif, terpaksa menghentikan perdagangan secara tiba-tiba karena masalah teknis di pusat data milik CyrusOne. Akibatnya: harga membeku, terjadi keterlambatan global, dan kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar yang sudah sepi pasca-Thanksgiving.
Harga Membeku: Dari S&P 500 hingga Emas dan Forex #
Laporan pertama masuk tadi malam bahwa sistem CME tidak merespons. Masalah pendinginan di fasilitas CyrusOne, yang mengelola lebih dari 55 pusat data di AS, Eropa, dan Jepang, melumpuhkan infrastruktur Globex. Akibatnya, harga live untuk puluhan benchmark pasar menghilang. Futures untuk S&P 500, Nasdaq 100, dan Treasury 10-tahun tidak lagi diperbarui, begitu pula minyak, emas, dan komoditas lainnya.
Pasar forex EBS, yang mencatat volume perdagangan miliaran dolar per hari, juga membeku total. Pasangan mata uang besar seperti euro/dolar dan dolar/yen stagnan selama berjam-jam, sehingga broker tidak lagi memiliki harga yang andal. Banyak pihak terpaksa menarik produk sementara dari perdagangan atau beralih ke data darurat internal.
Perdagangan spot forex sebagian bisa beralih ke platform alternatif, tetapi untuk futures tidak ada jalan keluar: pasar terkunci. Hal ini terjadi tepat saat aktivitas bulanan menciptakan permintaan ekstra untuk informasi harga, yang pada akhirnya menimbulkan stres.
Kekacauan di Pasar Logam Mulia #
Waktu terjadinya insiden ini menimbulkan kehebohan ekstra, terutama karena perak sedang berada di titik tertinggi sepanjang masa (all-time high) ketika sistem mengalami gangguan. Hal ini memicu banyak reaksi, termasuk dari analis Belanda, Madelon Vos:
“Kebetulan ‘masalah’ ini terjadi tepat saat perak akan mencetak rekor tertinggi baru. Kebetulan?,” kata Vos.
Harga emas juga stagnan selama berjam-jam, sesuatu yang menurut para ahli logam mulia jarang terjadi.
Investor dan penulis Willem Middelkoop menunjukkan bahwa perak di Tiongkok justru terus diperdagangkan di kisaran $55,60, sebuah pemisahan harga yang menurutnya bersejarah. Middelkoop bahkan memperingatkan kemungkinan kenaikan menuju $60 “dalam hitungan hari” dan mungkin $100 “dalam hitungan bulan.”
Yang menarik, gangguan ini terjadi setelah periode di mana CME mencatat volume rekor dalam crypto-futures. Pada Oktober, platform mencatat volume perdagangan tertinggi sepanjang masa dengan rata-rata 26,3 juta kontrak per hari. Meskipun terjadi penurunan aktivitas kripto belakangan ini, CME justru terus memperluas penawarannya, dengan futures spot-quoted baru untuk solana dan XRP yang akan diluncurkan bulan depan dan rencana untuk trading kripto 24/7 mulai 2026.