
Foto: Andrey Gorgots / Shutterstock.com
Data pasar terbaru menunjukkan bahwa hedge funds kembali membuka posisi short besar terhadap dolar AS, sementara mata uang itu sendiri diperdagangkan di dekat level terendahnya. Secara historis, ini adalah resep untuk sebuah pembalikan arah. Ketika posisi terlalu satu sisi, dolar justru sering kali bergerak naik, bukan karena gambaran ekonomi tiba-tiba menjadi fantastis, tetapi karena pasar telah terlalu jauh mendorong ke satu arah.
Dan ini bisa memiliki konsekuensi besar bagi harga bitcoin. Sudah saatnya kita mengkaji fenomena ini lebih dalam.
The Dollar’s Most Crowded Bet Is the Wrong One
The top half is the broad dollar index. The bottom half is hedge fund positioning in the dollar, a simple read on whether the fast money is leaning long or short. When that lower line sinks deep into negative territory, it means… https://t.co/TdqB0H3iyv
— EndGame Macro (@onechancefreedm) November 25, 2025
Seluruh Pasar Bertaruh pada Pelemahan Dolar AS #
Indeks dolar (DXY) berada di area terendah rentang perdagangannya, sementara hedge funds besar secara masif membuka posisi short. Artinya, “uang cepat” mempertaruhkan besar-besaran pada penurunan lebih lanjut dolar.
Ini terjadi beberapa kali dalam dua puluh tahun terakhir. Dan pola historis menunjukkan bahwa pada momen-momen seperti ini, justru sebaliknya yang bisa terjadi:
- dana investasi membangun posisi short yang agresif,
- dolar stabilisasi,
- dan guncangan kecil dalam sentimen pasar kemudian menyebabkan pemulihan yang kuat.
Yang menonjol adalah bahwa dana investasi kini melakukan short bukan pada dolar yang kuat, melainkan pada dolar yang lemah. Ini membuat posisinya rentan. Jika ada sedikit saja ketidakpastian yang masuk ke pasar, posisi short tersebut harus dilikuidasi, yang mendorong dolar naik.
Data Makroekonomi Tidak Sejalan dengan Posisi Short yang Ekstrem #
Posisi anti-dolar yang besar sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataan, menurut analis pseudonim EndGame Macro. Hedge funds bermain dalam skenario di mana likuiditas tetap melimpah dan situasi ekonomi tenang. Tetapi data makro menceritakan kisah yang berbeda:
- ekonomi global sedang mendingin,
- suku bunga jangka pendek telah mengantisipasi penurunan suku bunga The Fed di masa depan,
- pasar pendanaan dolar menjadi lebih ketat,
- dan risiko ketidakpastian berada di ambang batas.
Dalam lingkungan seperti itu, Anda tidak perlu krisis untuk membuat dolar naik. Sinyal kecil dari ketidakpastian saja sudah cukup.
Apa Saja Dampaknya bagi Bitcoin? #
Sebuah perubahan arah pada dolar memiliki dampak langsung dan sering kali hebat bagi bitcoin. Aset ini merespons dengan kuat terhadap pergerakan indeks dolar, karena hal itu terkait dengan likuiditas global dan selera risiko.
-
Dolar yang Lebih Kuat = Likuiditas Menyusut, Tekanan pada Bitcoin Ketika dolar menguat, pendanaan global menjadi lebih mahal. Terutama di pasar emerging market, tekanan akan meningkat. Secara historis, dolar yang menguat menyebabkan pendinginan pada aset berisiko, termasuk bitcoin.
-
Short Squeeze pada Dolar Dapat Picu Kekacauan Sementara Jika hedge funds harus menutup posisi short mereka yang masif, dolar dapat naik dengan cepat. Jenis pergerakan singkat tajam seperti ini sering kali menyebabkan:
- gelombang likuidasi,
- harga bitcoin yang lebih rendah,
- dan perilaku “flight to safety” ke uang tunai dan aset safe haven.
-
Namun, Jangka Panjangnya Bitcoin Justru Diuntungkan dari Ketidakpastian Makro Meskipun dolar yang mengakuat menekan bitcoin dalam jangka pendek, aset digital justru diuntungkan dalam jangka panjang ketika pasar mengantisipasi ketidakpastian struktural. Bitcoin kemudian dipandang sebagai sistem moneter alternatif di luar rezim dolar tradisional.
-
Penguatan Dolar = Peluang Reaksi Kebijakan Baru Jika dolar yang lebih kuat menyebabkan kerusakan terlalu besar di seluruh dunia (seperti pada 2015, 2018, dan 2022), bank sentral pada akhirnya akan ikut campur. Ini akan mengarah pada pelonggaran kebijakan, suku bunga lebih rendah, dan likuiditas yang lebih banyak—kondisi yang sangat positif bagi bitcoin.