Skip to main content
Featured image for Harga Chainlink Meledak Pasca Peluncuran ETF, Ini yang Harus Diketahui Investor
  1. Posts/

Harga Chainlink Meledak Pasca Peluncuran ETF, Ini yang Harus Diketahui Investor

Alt text

Foto: sdx15/Shutterstock

Chainlink (LINK) mengalami minggu yang kuat setelah peluncuran ETF spot pertama di Amerika Serikat untuk token tersebut. Perusahaan investasi Grayscale meluncurkan Grayscale Chainlink Trust ETF (GLNK) ke pasar pada hari Selasa lalu. Dengan demikian, untuk pertama kalinya, investor bisa mendapatkan paparan langsung terhadap harga Chainlink melalui produk yang diatur di bursa.

Perkenalan produk ini menyebabkan peningkatan aktivitas perdagangan yang jelas dan kenaikan harga yang solid untuk Chainlink, yang juga dikenal dengan ticker LINK.

Aliran Dana Jutaan Euro di Hari Perdagangan Pertama
#

Pada hari pembukaan, GLNK mencatatkan aliran masuk bersih lebih dari 31,7 juta euro. Harga Chainlink juga langsung merespons. LINK naik hampir 7 persen menjadi sekitar $14,40 per koin. Kombinasi aliran dana dan reaksi harga menunjukkan bahwa pihak institusional semakin tertarik pada token infrastruktur seperti Chainlink.

Token infrastruktur adalah kripto dari jaringan yang menyediakan layanan ’lapisan dasar’ untuk aplikasi kripto lainnya, seperti data oracles, interoperabilitas, dan komputasi. Data oracles menyediakan data dunia nyata yang andal, seperti harga, ke blockchain. Interoperabilitas menghubungkan berbagai blockchain sehingga mereka dapat berkomunikasi satu sama lain. Komputasi menyediakan daya komputasi dan/atau layanan untuk aplikasi yang berjalan di atau di sekitar blockchain.

Harga Chainlink naik 9% minggu ini. ETF GLNK memberikan dorongan signifikan. Terjadi pemulihan yang menonjol setelah tren penurunan sejak Agustus. Sumber: Coingecko.

ETF Menurunkan Ambang Batas bagi Investor Tradisional
#

Peluncuran ETF baru ini berasal dari konversi trust swasta yang sudah ada dari Grayscale. GLNK menawarkan paparan terhadap harga spot Chainlink tanpa investor harus menyimpan kripto sendiri atau mengelola dompet. Dengan demikian, dana tersebut menurunkan ambang batas masuk bagi investor institusional dan tradisional yang menginginkan akses pasar tetapi tidak ingin repot dengan pengelolaan cryptocurrencies.

Produk ini tidak diatur oleh Investment Company Act of 1940 Amerika. Artinya, produk tersebut memiliki aturan yang berbeda dari ETF tradisional. Grayscale menekankan bahwa investasi di GLNK bukanlah pembelian langsung Chainlink, tetapi paparan tidak langsung melalui dana yang diperdagangkan di bursa.

Minat Institusional pada Altcoins Terus Meningkat
#

Bagi pasar kripto secara luas, kehadiran GLNK terutama merupakan langkah baru dalam pertumbuhan pesat ETF kripto. Misalnya, Dogecoin melakukan debutnya di bursa dua minggu lalu, dan XRP juga meluncurkan ETF-nya sendiri. Fakta bahwa Chainlink kini memiliki ETF spot AS menunjukkan bahwa minat investor institusional semakin beralih ke token infrastruktur di luar koin terbesar.

Namun, banyak investor masih menganggap ETF kripto sebagai ‘berisiko’, terutama karena volatilitas pasar. Reaksi terhadap peluncuran GLNK menunjukkan bahwa produk institusional baru langsung mempengaruhi volume perdagangan, sentimen, dan dukungan harga mata uang kripto.