Masalah yang sering dihadapi para analis saat membaca grafik adalah adanya sinyal yang kontradiktif, membuat mereka bingung mana yang harus diikuti. Seorang analis memiliki solusi untuk ini: alih-alih membagikan satu grafik, ia membagikan empat!

Empat Grafik Kunci untuk Harga Bitcoin #
Dalam sebuah postingan di X, analis yang dikenal sebagai Titan of Crypto membagikan empat grafik harga bitcoin. Ia menyebutnya sebagai key charts atau grafik yang sangat penting. Ia mengaku memiliki bias 80% bearish (cenderung turun) dan 20% bullish (cenderung naik). Fokus utama dari grafik-grafiknya adalah level-level support, yaitu harga-harga yang sebelumnya berhasil menahan penurunan dan memicu reli.
Pada grafik pertama, ia menganalisis struktur pasar, menggunakan puncak bull market sebelumnya pada akhir 2022 dan awal 2024 sebagai area support. Level ini, yang membentuk garis support naik ringan, berada di sekitar $85.000. Jika bitcoin turun di bawah level ini, ia akan beralih ke sentimen bearish.
Pada grafik kedua, ia menggunakan awal kenaikan bitcoin di akhir 2023 sebagai acuan support. Ia menggunakan konsep fair value gap (FVG) untuk menentukan arah pergerakan. FVG adalah area harga yang cenderung ‘dituju’ kembali oleh harga, asalkan support utama tidak tembus.
Pada grafik ketiga, ia kembali ke struktur pasar, tetapi kali ini menggunakan puncak awal 2024 dan lembah sekitar April 2025 sebagai level kunci. Dengan pandangan ini, support berada di sekitar $75.000, yang memberikan lebih banyak ‘ruh’ sebelum tembus dibandingkan level pada grafik lainnya.
Terakhir, ia menunjukkan level-level Fibonacci. Saat ini, harga bitcoin tepat berada di level support populer 38,2%, yang berada di kisaran $84.000. Menurut Titan, penembusan di bawah level ini juga akan menjadi sinyal negatif.
Apa itu Analisis Teknikal? #
Banyak analis menggunakan analisis teknikal untuk membuat grafik dan mencoba memprediksi pergerakan harga aset di masa depan berdasarkan pola historis. Mereka akan menarik kesimpulan saat harga melewati level-level penting. Dengan cara ini, mereka berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih baik daripada hanya investasi sembarangan. Biasanya, memang begitu. Ini semacam educated guessing.
Tentu saja, metode ini tidak memberikan jaminan—jika iya, pasti sudah jauh lebih populer. Namun, analis mendapatkan indikasi yang membantu mereka menyusun strategi yang lebih sering menghasilkan keuntungan daripada kerugian.
Saat ini, ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi pasar, sehingga analisis teknikal menjadi semakin sulit. Meski demikian, banyak investor masih mengandalkannya, dan tweet ini adalah buktinya.