Skip to main content
Featured image for China 'Berulah' Lagi, Hantam Harga Bitcoin hingga Jatuh Bebas
  1. Posts/

China 'Berulah' Lagi, Hantam Harga Bitcoin hingga Jatuh Bebas

Bulan Desember tahun ini tidak dimulai dengan salju dan lampu-lampu, melainkan dengan pukulan telak bagi pasar kripto. Dalam hitungan menit, harga bitcoin anjlok dari 90.000 menjadi 85.000 dollar. Penurunan drastis ini memicu likuidasi posisi long senilai 900 juta dollar.

Penyebabnya? Kombinasi dari ketegangan geopolitik, kebijakan moneter yang lebih ketat, dan struktur pasar yang rapuh.

China Kembali Tekan Kripto, Investor Lari ke Aset Aman
#

Sekali lagi, China yang menjadi pemicu dengan pernyataan tajamnya. Bank sentral China kembali menegaskan bahwa stablecoins merupakan ancaman bagi stabilitas keuangan dan menuntut penegakan hukum yang lebih ketat di sektor kripto.

Meski kripto telah dilarang di China sejak 2021, sinyal ini datang tepat saat pasar sedang penuh dengan utang dan leverage (daya ungkit). Dan itu membuatnya semakin menyakitkan. Stablecoins adalah tulang punggung likuiditas di kripto—setiap ancaman di sana langsung menyebabkan panik di pasar terpusat maupun terdesentralisasi.

Kita melihat para pemain besar beralih ke stablecoins seperti USDT. Perlindungan modal jelas menjadi prioritas. Investor menunggu apa yang akan dikatakan Ketua The Fed AS, Jerome Powell, dalam pidatonya.

Apakah pidato itu akan benar-benar membahas penurunan suku bunga, masih belum jelas. Namun, kegugupan di pasar terasa sekali. Ditambah lagi, November adalah bulan perdagangan terlemah sejak Juni, dan Anda bisa memahami mengapa banyak investor sekarang memilih untuk bertahan di pinggir lapangan.

Proyeksi Harga Bitcoin: Apakah Akan Mencapai Dasar di 40.000-50.000 Dollar?
#

Dari segi teknikal, grafik sedang menunjukkan apa yang sebelumnya kita diskusikan: volume mengering, likuiditas menguap, dan harga merespons dengan sangat keras. Jika siklus ini berulang, harga bitcoin berpotensi bergerak menuju area support antara 40.000 hingga 50.000 dollar.

Area ini sebelumnya telah menjadi support kuat dan sejalan dengan zona support pada grafik. Ini akan cocok dengan skenario di mana kita baru akan membentuk titik terendah baru di kuartal keempat 2026.

Dominasi USDT yang terus naik biasanya menandakan perilaku menghindari risiko. Demikian pula dengan dollar AS yang bertahan di bawah resisten pentingnya. Secara historis, ini bukan pertanda baik bagi kripto. Namun, berlaku: ini bukan saatnya untuk panik, melainkan untuk memahami medan permainan. Bukan bullish atau bearish buta, tetapi berpikir strategis tentang apa yang akan datang.