
Mungkin ini bukan topik yang paling menyenangkan, tetapi semakin penting: apa yang terjadi pada semua aset digital Anda saat Anda meninggal dunia? Sebuah penelitian dari Radar menunjukkan bahwa 64 persen dari lebih dari 18.000 responden pernah memikirkan hal ini.
Namun, sebanyak 85 persen belum mengatur apa-apa, atau bahkan sama sekali belum mengenai warisan digital mereka. Menariknya, justru responden yang lebih muda yang khawatir dengan apa yang mereka tinggalkan secara digital. Dan dari orang-orang yang pernah harus menyelesaikan warisan digital, lebih dari setengahnya menyatakan bahwa prosesnya jauh dari mudah.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas cara mengatur warisan kripto Anda secara bijaksana, sebelum Anda tak lagi mampu melakukannya sendiri. Di sini, kita juga akan memasukkan wawasan dari ahli Joey Moerings, senior jurist di Wille Donker advocaten, yang sebelumnya telah melakukan wawancara eksklusif dengan kami.
Banyak Mikir, Tapi Sedikit yang Bertindak #
Dari semua responden dalam penelitian Radar, 64 persen mengaku pernah memikirkan warisan digital yang akan mereka tinggalkan saat meninggal. Ini juga berarti 36 persen tidak pernah memikirkannya. Selain itu, 85 persen peserta belum mengatur semuanya, atau bahkan tidak sama sekali. Moerings mengatakan:
“Kesalahan terbesar sebenarnya adalah orang-orang tidak mengatur apa-apa. Dan ini berlaku untuk warisan secara umum, jadi tidak hanya untuk kripto secara khusus.”
Kita hidup di dunia yang semakin digital, oleh karena itu penting tidak hanya untuk memikirkan warisan digital, tetapi juga untuk benar-benar mengaturnya. Karena, jujur saja: pernahkah Anda mempertimbangkan bagaimana Anda akan memberikan kode akses kripto Anda kepada ahli waris?
Kripto di Exchange: Cara Agar Ahli Waris Bisa Mengaksesnya #
Kripto yang disimpan di exchange, seperti Bitvavo, Kraken, atau OKX, hanya dapat diakses jika seseorang memiliki data login dan two-factor authentication (2FA) Anda. Tanpa data ini, tidak ada yang bisa masuk, dan itulah mengapa penting untuk menyusunnya dengan baik.
Mulailah dengan membuat daftar semua exchange tempat Anda memiliki akun, termasuk alamat email yang Anda gunakan. Kemudian simpan kata sandi dan kode cadangan 2FA Anda di tempat yang aman, seperti di brankas. Anda bisa menambahkan catatan singkat tentang cara login, dan bagaimana cara menarik kripto jika perlu.
Tentu saja, penting agar seseorang tahu bahwa brankas itu ada dan cara membukanya. Anda bisa membagikan kode atau informasi akses sekarang kepada orang yang percaya, atau Anda bisa memilih untuk memberikannya setelah Anda meninggal. Ini bisa dilakukan melalui notaris, yang hanya akan memberikan kode brankas atau instruksi kepada ahli waris Anda saat diperlukan.
Ingat baik-baik: jika ahli waris tidak memiliki datanya, mereka harus melalui proses yang rumit melalui layanan pelanggan exchange. Mereka harus menyerahkan dokumen seperti akta kematian dan surat keterangan waris, dan ini seringkali memakan banyak waktu.
Kripto Offline: Cara Agar Ahli Waris Bisa Mengaksesnya #
Jika Anda menyimpan kripto sendiri, misalnya melalui hardware wallet seperti Ledger atau Trezor, maka ‘seed phrase’ Anda adalah kunci segalanya. Tanpa frasa pemulihan ini (kata sandi yang terdiri dari 12 atau 24 kata acak), ahli waris tidak akan pernah bisa mengaksesnya, bahkan dengan perangkat itu sendiri.
Oleh karena itu, tulis seed phrase Anda secara fisik dan simpan di tempat yang aman. Anda juga bisa menambahkan penjelasan singkat tentang cara kerja wallet dan cara memulihkan kripto.
Di sini juga berlaku bahwa seseorang harus tahu di mana informasi ini disimpan dan bagaimana mengaksesnya setelah Anda meninggal. Anda bisa membagikan lokasi atau aksesnya sekarang kepada orang yang percaya, atau mengaturnya melalui notaris. Tanpa seed phrase, kripto akan hilang selamanya, jadi instruksi yang jelas sangat penting.
Proses Warisan Digital Sering Gagal dan Memakan Biaya #
Penelitian Radar menunjukkan bahwa penyelesaian warisan digital dalam praktiknya sering berjalan sulit. Sepertiga responden menyatakan bahwa mereka tidak berhasil, atau tidak berhasil sepenuhnya, dalam menyelesaikan semuanya dengan baik.
Dari kelompok yang berhasil, proses itu jarang berjalan mudah: sedikit lebih dari setengahnya mengatakan bahwa proses itu tidak mudah, atau bahkan sama sekali tidak mudah.
Menariknya, 21 persen dari lebih dari 18.000 peserta menyatakan bahwa penyelesaian warisan digital telah merugikan mereka secara finansial. Dalam hal ini, Radar melihat seluruh warisan digital, tidak hanya kripto, tetapi juga akses ke data bank dan akun online lainnya.
Tips terpenting dari ahli Moerings: pastikan seseorang yang Anda percayai dapat mengakses kode-kode Anda, setidaknya ahli waris Anda setelah kematian. Jadi, pastikan informasi ini selalu terkini dan tetap relevan. Hanya dengan begitu Anda dapat mencegah warisan berubah menjadi brankas digital yang tidak bernilai.