Sebuah indikator volatilitas klasik untuk Bitcoin saat ini mencapai level terendah secara historis. Menurut beberapa analis, ini bisa menjadi pertanda adanya gerakan harga yang tajam di masa depan. Di masa lalu, sinyal sering kali diikuti oleh kenaikan harga yang signifikan. Akankah hal itu terjadi lagi?

Foto: ANTON ZUBCHEVSKYI/Shutterstock
Bollinger Bands dan Bitcoin #
Menurut sebuah cuitan di X dari analis Gert van Lagen, indikator Bollinger Bands Bandwidth untuk Bitcoin telah turun di bawah 100, sebuah sinyal yang relatif langka. Indikator ini mengukur persentase perbedaan antara pita atas dan bawah dari Bollinger Bands, yang pada gilirannya melacak volatilitas harga Bitcoin.

Van Lagen menunjukkan bahwa momen-momen sebelumnya ketika indikator berada di bawah 100, beriringan dengan kenaikan harga Bitcoin yang signifikan. Sebaliknya, nilai di atas 400 menurutnya sering kali menyebabkan penurunan. Dia membandingkan situasi saat ini dengan akhir 2023, ketika harga Bitcoin naik sekitar 40 persen dalam waktu singkat.
‘Bitcoin Menuju All-Time High Baru’ #
Dalam cuitan lanjutan di X, Van Lagen mengacu pada sinyal dari November 2023, setelah itu nilai Bitcoin berlipat ganda dalam empat bulan. Dia menggambarkan ekspektasinya bahwa Bitcoin mungkin akan naik ke level all-time high baru, yang menurutnya bisa diikuti oleh pasar bear (bear market). Sebagai ilustrasi, dia menarik paralel dengan pergerakan harga saham Google antara tahun 2004 dan 2008.
Analisis Lainnya Mengenai Bitcoin #
Tidak semua analis pasar sama optimis. Roman Trading menulis di X bahwa Bitcoin masih dalam tren penurunan dan mungkin perlu menguji level support baru. “Banyak orang berteriak: ini sudah dasar! Tapi menurut saya, Bitcoin sudah jatuh ke $45.000 tanpa rebound. Tidak ada yang pernah turun dalam garis lurus,” kata Roman Trading. Dia mengatakan dia akan membeli kembali Bitcoin jika harganya turun ke $50.000, atau akan menginvestasikan dananya di tempat lain.
Menurut Rekt Capital di X, Bitcoin masih punya waktu sebulan untuk menciptakan candle hijah tahunan untuk tahun 2025 dan mempertahankan siklus empat tahunannya.