
Foto: ingehogenbijl/Shutterstock
Penghapusan bertahap aturan salderingsregeling untuk panel surya telah meningkatkan minat pada baterai rumah secara signifikan. Angka terbaru menunjukkan bahwa tren ini bahkan lebih kuat dari yang diperkirakan: pada tahun 2025 saja, sudah lebih dari 167.000 unit baterai rumah terjual, atau lebih dari dua kali lipat total penjualan sepanjang tahun 2024. Namun, apakah baterai tersebut bisa mengembalikan investasi secara finansial dengan cepat tetap menjadi pertanyaan yang sulit dijawab.
Seberapa Cepat Balik Modal Baterai Rumah? #
Waktu pengembalian investasi berbeda untuk setiap rumah tangga dan bergantung pada faktor-faktor seperti konsumsi listrik, jumlah panel surya, dan kompensasi yang ditawarkan oleh penyedia energi untuk listrik yang disalurkan kembali ke jaringan. Kompensasi ini bervariasi besar, mulai dari sekitar 0,03 hingga 0,19 euro per kWh. Akibatnya, perhitungan keuntungannya akan berbeda untuk setiap rumah tangga.
Sebuah contoh menunjukkan betapa sempitnya marginnya. Baterai berkapasitas 6 kWh dapat menghemat sekitar 1,26 euro per hari pada tarif tertentu, atau setara dengan 459,90 euro per tahun. Dengan harga pembelian antara 5.000 hingga 10.000 euro (belum termasuk instalasi), waktu pengembalian investasi dalam skenario ini adalah sekitar 15 tahun. Ini hampir sama dengan usia rata-rata baterai tersebut.

Mengapa Semakin Banyak Orang Memilihnya? #
Daya tarik utamanya terletak pada perubahan pasar energi. Begitu aturan salderingsregeling berakhir pada 1 Januari 2027, menyalurkan kembali listrik ke jaringan akan menjadi kurang menguntungkan. Dengan demikian, penggunaan sendiri listrik—melalui penyimpanan dan penggunaan di kemudian hari—menjadi lebih penting.
Selain itu, semakin banyak rumah tangga yang beralih ke kontrak energi dinamis. Dalam skema ini, baterai rumah dapat membantu membeli listrik saat murah dan menghindari penggunaan pada jam-jam mahal. Namun, para ahli menekankan bahwa ini hanya benar-benar menguntungkan jika beberapa kondisi terpenuhi: memiliki panel surya, konsumsi listrik yang relatif tinggi, musim, dan perbedaan harga yang jelas antara jam puncak dan jam non-puncak.
Hasilnya Tetap Sulit Diprediksi #
Karena pasar energi berubah dengan cepat, dengan kompensasi penyaluran listrik yang fluktuatif, biaya instalasi, dan kemungkinan aturan baru, sulit untuk menyebutkan satu waktu pengembalian investasi yang pasti.
Bagi banyak rumah tangga, baterai rumah sepertinya lebih merupakan cara untuk bersiap menghadapi era pasca-salderingsregeling, di mana listrik yang dihasilkan sendiri akan menjadi semakin berharga.