
Foto: EBASCOL/Shutterstock
BNP Paribas akan bergabung dengan sembilan bank Eropa lainnya untuk meluncurkan sebuah stablecoin yang berbasis euro. BNP Paribas adalah bank terbaru yang bergabung dengan konsorsium ini, yang terdaftar di Belanda.
Inisiatif ini dipandang sebagai jawaban Eropa atas dominasi stablecoin yang berasal dari Amerika Serikat.
Konsorsium 10 Bank Eropa #
Stablecoin adalah aset kripto yang dirancang untuk memiliki nilai stabil dan umumnya diikat ke mata uang fiat seperti euro atau dolar. Varian digital dari mata uang ini menggabungkan kemungkinan teknologi kripto dengan stabilitas mata uang biasa.
Saat ini, stablecoin sedang populer, terutama di Amerika, di mana pemerintah baru-baru ini mendorong penggunaan stablecoin dolar. Gelombang inisiatif stablecoin juga mulai terjadi di Eropa.
Beberapa bank Eropa seperti Banca Sella, CaixaBank, Danske Bank, DekaBank, ING, KBC, Raiffeisen Bank International, SEB, dan UniCredit telah memulai kerja sama untuk meluncurkan stablecoin berbasis euro. Bank asal Prancis, BNP Paribas, kini resmi bergabung dengan inisiatif tersebut, menurut pengumuman di situs web mereka.
Melawan Dominasi Stablecoin Amerika #
BNP Paribas menyatakan bahwa dengan cara ini mereka ingin menjajaki kemungkinan dan teknologi baru, dengan tujuan untuk lebih dapat merespons ‘kebutuhan dan pola penggunaan pelanggan yang berubah’.
Menurut pengumuman tersebut, kerja sama ini akan mencari aplikasi baru dan bereksperimen dengan ’transaksi yang aman, andal, dan sepenuhnya diatur’ melalui blockchain.
Selain itu, stablecoin euro baru ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas dominasi stablecoin dolar Amerika. Sebuah siaran pers menjelaskan:
“Stablecoin euro tidak hanya soal kemudahan—ini tentang otonomi moneter di era digital.”
Terdaftar di Belanda dengan Lisensi MiCA #
Stablecoin euro baru dari konsorsium perbankan ini akan terdaftar dan diterbitkan di Belanda. Untuk itu, sebuah perusahaan baru telah didaftarkan di Amsterdam dengan nama Qivalis. Qivalis telah mengajukan aplikasi lisensi MiCA kepada De Nederlandsche Bank (DNB).
Lisensi ini merupakan bagian dari peraturan Eropa, Markets in Crypto-Assets (MiCA), yang berlaku sejak tahun lalu. Dengan lisensi ini, stablecoin euro akan memenuhi persyaratan hukum Eropa untuk perusahaan kripto.
Aset ini kemudian dapat digunakan di semua 27 negara di Wilayah Ekonomi Eropa (EEA). Pengumuman tersebut menyatakan:
“Inisiatif ini akan menawarkan alternatif Eropa untuk pasar stablecoin berbasis dolar, serta berkontribusi pada otonomi strategis Eropa di bidang pembayaran.”
Rencananya, stablecoin euro baru dari Qivalis akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2026.