Skip to main content
Featured image for Bitcoin Berada di Posisi yang Sama Seperti 10 Tahun Lalu, Lalu Naik 45%
  1. Posts/

Bitcoin Berada di Posisi yang Sama Seperti 10 Tahun Lalu, Lalu Naik 45%

Bitcoin prijs

Foto: JarTee.Shutterstock

Saat ini, beredar sebuah analisis di media sosial yang membandingkan pergerakan harga bitcoin saat ini dengan kondisi sepuluh tahun lalu. Analisis tersebut menunjukkan bahwa kripto ini mungkin sedang berada dalam fase yang bisa memicu kenaikan harga yang signifikan. Apakah bitcoin kembali berada di ambang penutupan tahun dengan harga yang jauh lebih tinggi?

Analisis Terhadap Bitcoin
#

Perbandingan ini berasal dari analis pasar, Timothy Peterson, yang membagikan sebuah grafik dari tahun 2015 di platform X. Grafik tersebut menunjukkan bagaimana bitcoin saat itu pertama kali mengalami penurunan tajam, diikuti oleh pemulihan yang cepat. Dalam waktu sekitar satu bulan, harga pada periode itu naik sekitar 45 persen. Peterson membandingkan pergerakan harga ini dengan perkembangan terkini bitcoin, di mana ia menemukan kesamaan antara kedua pola tersebut.

Bitcoin koers 2015 en nu
Harga bitcoin, dibandingkan dengan kondisi saat ini (garis merah). Sumber: Timothy Peterson / X.

Awal Desember 2015, bitcoin mencatat harga sekitar 380 dollar AS. Dalam beberapa minggu kemudian, harganya meroket ke sekitar 540 dollar AS, sebelum akhirnya menutup tahun di kisaran 430 dollar AS. Periode ini terjadi dua tahun setelah bull market yang kuat pada 2013 dan crash yang menyusulnya. Selain itu, pasar saat itu sedang memasuki masa menjelang halving pada tahun 2016, yaitu saat ketika imbalan untuk miner dibagi dua.

Situasi yang Berbeda
#

Konteks ini penting untuk perbandingan yang Peterson buat dengan situasi saat ini. Jika pada tahun 2015 kondisinya adalah sebelum halving, pasar saat ini justru berada di fase setelahnya. Dalam siklus bitcoin yang sering dibahas, periode-periode ini umumnya memiliki karakteristik yang berbeda.

Menurut teori ini, setelah halving biasanya diikuti oleh fase kenaikan harga, lalu mencapai puncaknya, dan pada akhirnya terjadi koreksi jangka panjang. Setelah itu, muncul periode ketenangan relatif, di mana investor bisa memposisikan diri menunggu halving berikutnya.

Artinya, kondisi saat ini dan saat itu secara fundamental berbeda, setidaknya jika siklus ini masih dijadikan acuan. Namun, investor tetap menganalisis grafik untuk mencari pola yang dikenali yang bisa memberikan gambaran tentang pergerakan harga di masa depan.

Kritik: Gambaran yang Terdistorsi
#

Para kritikus menunjukkan bahwa perbandingan statistik seringkali digunakan secara selektif. Seperti yang sering dikatakan: statistik bisa memberikan wawasan, tetapi juga bisa menciptakan gambaran yang terdistorsi. Selain itu, pasar bitcoin telah berubah secara drastis dalam sepuluh tahun terakhir. Pikirkan saja introdusi dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), investor institusional, perubahan kebijakan suku bunga, dan kapitalisasi pasar bitcoin yang jauh lebih besar.

Meskipun paralel dengan tahun 2015 bisa menarik, hal itu tidak menjamin adanya pengulangan. Kesamaan di masa lalu tidak mengatakan banyak tentang kinerja di masa depan. Ini juga berlaku untuk sisa tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya.