
Foto: JarTee.Shutterstock
Setelah periode negatif, harga Bitcoin akhirnya kembali berwarna hijau. Harga aset kripto ini naik 2,5% dalam 24 jam terakhir, bahkan sedikit lebih tinggi dibandingkan seminggu lalu.
Apakah ini pertanda sudah dekat dengan titik terendah? Banyak investor kripto kini merugi, namun justru bisa menjadi sinyal positif. Dalam analisisnya, analis CryptoRank.io menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.
Investor Jangka Pendek Rugi #
Bitcoin saat ini berada di atas $90.000, setelah naik dari penurunan terkini ke level $80.500. Salah satu penyebabnya adalah aktivitas dari para whale Bitcoin yang kembali meningkat setelah sekian lama. Hal ini terlihat dari data yang disediakan oleh Santiment.
Menurut analis CryptoRank.io, harga saat ini mendekati zona akumulasi di mana lebih banyak investor akan kembali masuk. Hal ini juga berpotensi mendukung kenaikan harga Bitcoin.

Ahli kripto tersebut mendasarkan analisisnya pada profitabilitas investor jangka panjang dan jangka pendek. Melalui analisis blockchain, dapat terlihat kapan aset kripto dibeli, sehingga harga beli rata-rata dapat diperkirakan.
Menurut CryptoRank.io, analisis menunjukkan bahwa investor jangka panjang rata-rata masih untung, tetapi investor jangka pendek kini sudah merugi.
Zona Akumulasi Bitcoin #
Jika harga turun di bawah level di mana seseorang berinvestasi, hal itu akan menambah tekanan jual bagi investor yang merugi. Mereka juga akan lebih enggan untuk menambah posisi. Sebaliknya, investor jangka panjang yang masih untung dianggap lebih kebal terhadap panic selling. Oleh karena itu, CryptoRank.io melihatnya sebagai sinyal positif untuk zona akumulasi yang potensial:
“Secara historis, ketika Bitcoin diperdagangkan di bawah harga beli rata-rata pemegang jangka waktu satu hingga dua tahun, itu menandakan zona akumulasi yang kuat.”
Akumulasi adalah fase di mana investor secara perlahan membangun posisi karena mereka menganggap harga sudah cukup menarik. Akumulasi sering terjadi setelah penurunan harga. Banyak analis menganggapnya sebagai momen di mana investor yang kurang yakin (‘weak hands’) keluar dari pasar dan menjual asetnya kepada investor yang lebih percaya diri (‘strong hands’).
Long-Term BTC Holders Remain Profitable as Short-Term Turns Negative
Historically, when Bitcoin trades below the average purchase price of 1–2 year holders, it has signaled a strong accumulation zone. Currently, this level sits just under $66K. However, it is dynamic: the longer… pic.twitter.com/apSjHkojgD
— CryptoRank.io (@CryptoRank_io) November 26, 2025
Akumulasi di Sekitar $66.000 #
Saat ini, zona akumulasi diperkirakan berada di sekitar $66.000, kata CryptoRank.io, tetapi levelnya bersifat dinamis:
“Semakin lama Bitcoin bertahan di atas batas ini, zona akumulasi akan secara bertahap bergerak naik.”
Beberapa pihak melihat harga Bitcoin saat ini sebagai momen beli yang emas. “Secara historis, penurunan di bawah rata-rata ini adalah peluang beli, bukan pemicu panik,” kata analis Jack.
Apakah Kali Ini Berbeda di Pasar Kripto? #
Namun, hasil di masa lalu tidak menjamin masa depan. Seperti kata pepatah terkenal, sejarah sering berirama, tetapi jarang terulang secara persis.
Selain itu, semakin banyak analis yang berpendapat bahwa pasar kripto telah berubah dan kini berperilaku berbeda dibandingkan sebelumnya, sejak kemunculan ETF dan pihak institusional. Pertanyaannya adalah sejauh mana data historis masih dapat dijadikan acuan.