Kripto

Harga Bitcoin mengalami hari terbaiknya dalam lebih dari enam minggu, naik lebih dari 3% dan pulih 14% dari titik terendahnya. Sementara itu, altcoin seperti Kaspa, yang dijuluki ‘Bitcoin 2.0’, mencatat kenaikan signifikan hingga 17%.

David Hoffman dari Bankless berpendapat bahwa kegagalan Bitcoin justru akan menguntungkan Ethereum. Ia menjelaskan bahwa kedua jaringan tersebut independen secara teknis dan Ethereum lebih siap menghadapi ancaman komputasi kuantum.

Seorang analis bernama Titan of Crypto membagikan empat grafik kunci untuk Bitcoin. Dengan bias bearish 80%, ia menyoroti level-level support krusial yang akan menentukan arah pergerakan harga selanjutnya.

Investor kripto Didi Taihuttu berbagi analisisnya mengenai harga Bitcoin yang menembus di atas $90.000. Ia membahas level resistensi kunci, berita adopsi di Texas dan Prancis, serta skenario kenaikan dan penurunan harga selanjutnya.

Harga Bitcoin berhasil menembus kembali level psikologis $90.000 di tengah perayaan Thanksgiving, mendorong pasar kripto secara umum ke zona hijau. Analis mencatat bahwa kenaikan ini merupakan peristiwa yang tidak biasa untuk hari tersebut.

Bursa kripto seperti Binance dan Coinbase mencatat arus masuk rekor untuk stablecoin, Bitcoin, dan Ethereum. Situasi ini menunjukkan ketidakpastian pasar dan bisa menjadi pertanda gerakan harga besar di masa depan.

Seorang ahli menyatakan bull market Bitcoin telah berakhir dan memprediksi penurunan harga yang berkepanjangan hingga 2026. Namun, ada pula sinyal positif dari sektor mining dan indikator on-chain yang menunjukkan adanya harapan pemulihan.

Startup Bitcoin asal Belanda, Blockrise, resmi mendapatkan lisensi MiCA, memungkinkannya untuk menawarkan layanan Bitcoin yang teregulasi di seluruh Eropa. Perusahaan yang hanya fokus pada Bitcoin ini juga meluncurkan pinjaman dengan jaminan Bitcoin dan berencana melakukan ekspansi besar-besaran, meskipun pasar sedang bergejolak.

Harga bitcoin menunjukkan sinyal langka yang terakhir kali terlihat pada 2019, yaitu rasio Sharpe yang mendekati nol. Sinyal ini sering kali mendahului pergerakan harga besar, meskipun analis masih terpecah mengenai arah pasar selanjutnya.

Sergey Nazarov, pendiri Chainlink, menjelaskan mengana penggabungan DeFi dan TradFi tak terelakkan. Ia menekankan bahwa blockchain adalah satu-satunya teknologi yang andal saat sistem tradisional gagal, dan Chainlink sedang membangun infrastruktur untuk masa depan keuangan hybrid.